SANGATTA.NIAGA.ASIA Pertengahan bulan depan, tepatnya 17 Maret 2020 akan menjadi momen dimulainya pembangunan jembatan yang menghubungkan dua sisi daratan, Desa Rantau Sentosa, di Kecamatan Busang, yang dipisahkan Sungai Kelinjau.
Salah satu proyek pembuka isolasi daerah itu, rencananya akan dimulai dengan pengecoran Pile Head. Momen peresmian permulaan proyek bakal dilakukan langsung Bupati Kutim Ismunandar, dalam rangkaian kunjungan kerja ke pedalaman, dalam waktu dekat.
(Kolaborasi) Ini yang saya maksud memaksimalkan peran semua pihak. Peran pemerintah (Pemkab Kutim), masyarakat dan stakeholder (dalam pembangunan). Tiga tangan saling bergandengan, untuk bisa cepat memajukan daerah demi kesejahteraan Kutai Timur, kata Ismunandar, saat menerima audiensi jajaran manejemen Triputra Group, Kamis (27/2).
Berkat kontribusi pihak perusahaan tersebut, Ismunandar lantas menyampaikan ucapan terimakasih, sebab telah berpartisipasi melaksanakan pembangunan di Kutim, di sekitar Sungai Kelinjau dan wilayah pedalaman.
Ismunandar berharap, progress pembangunan infrastruktur jembatan ini lekas selesai. Sehingga, bisa menopang akselerasi pembangunan di sekitar wilayah ujung Kabupaten Kutim itu.
Direktur Utama PT Subur Abadi Wana Agung (SAWA) Budiarto Abadi menjelaskan, jembatan Tipe-C yang segera dibangun oleh pihaknya, memiliki spesifikasi bentang utama sekitar 60 meter, dan panjang keseluruhan 120 meter. Sedangkan bentang pendekat 230 meter, dengan lebar bersih 3,5 meter, atau total lebar jembatan 4,5 meter.
Akan menelan biaya kurang lebih Rp22 miliar, kata Budiarto Abadi, mewakili Triputra Agro Persada Group sebagai induk perusahaan yang dipimpinnya.
Ditegaskan bahwa biaya pembangunan jembatan dimaksud sepenuhnya ditanggung oleh pihak perusahaan, melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), dimana programnya dikelola oleh Forum MSH CSR.
Jembatan itu setelah terwujud nanti akan menjadi penghubung antara Kecamatan Busang dan Muara Ancalong. Bisa dipastikan dengan adanya infrastruktur dimaksud, akses mobilisasi yang dilakukan oleh masyarakat di kedua kecamatan, khususnya Muara Ancalong dan Busang, akan semakin menggeliat. Sebab akses semakin cepat, san tidak lagi harus melintasi Kecamatan Long Mesangat. (hms3)
sumber:https://www.niaga.asia/investor-segera-bangun-jembatan-rp22-m-di-busang/